Prabumulih Infomediakota.com,-Korban arisan online yang rata-rata adalah ibu rumah tangga ini Mereka datang dan melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Prabumulih.
Mereka melaporkan modus arisan online melalui jejaring sosial Facebook yang dikelola oleh pelaku diduga bernama Santi Sandra Dewi, lantaran pelaku enggan bertanggung jawab dan kabur membawa uang arisan milik para IRT .Senin (21/5/2018).
Para korban yang kesal kemudian mendatangi rumah dan sempat mengamankan beberapa barang berharga. Beruntung hal itu segera diketahui petugas kepolisian yang segera memasang police line dan mengamankan rumah dari aksi penjarahan dan pengerusakan dari para korban.
Fitri, satu diantara ibu rumah tangga yang menjadi korban ketika dibincangi mengaku menyesal ikut arisan online dengan owner Santy Sandra Dewi alias Santi dewa matras. “Nyesal nian, belumlah narik dio” sudah kabur, aku melok arisan online samo investasi,” ungkap Fitri usai melapor di Polres Prabumulih.
Ada sekitar 50 member lainnya menurut Fitri yang ikut menjadi korban penipuan berkedok arisan online dikelola Santy Sandra Dewi alias dewa matras itu. “Sudah ditunggu-tunggu duit itu narik untuk lebaran dan beli baju, tapi malah cak ini jadinyo. Makonyo kami bersama ibu-ibu lain melapor biar pelaku ditangkap,” harapnya.
Hal yang sama disampaikan Purnama, korban lainnya. Menurut Purnama, dirinya tergiur ikut arisan online karena sebelumnya sudah pernah ikut dan uangnya memang sudah dapat Rp 10,6 juta. “Mestinya tanggal 12 Mei kemaren saya menang lagi Rp 5 juta, tapi malah pelaku bersama keluarganya kabur,” ujarnya kesal.
Purnama yang keseharian sebagai pedagang sayur itu mengaku dirinya shock dan tidak berjualan beberapa hari belakangan lantaran tertipu arisan cukup besar. “Duit untuk modal sayur dan untuk membeli kue, pakaian dan perlengkapan lebaran disana semua tapi malah dibawa kabur,” bebernya.
Begitupun dialami, Mei korban lainnya yang mengaku ikut Investasi senilai Rp 42 juta dan arisan Rp 6 juta dengan total kerugian sekitar Rp 52 juta. “Sebelum pelaku kabur suaminya sempat mencoba bunuh diri dengan minum racun nyamuk namun selamat dan dirawat di rumah sakit. Waktu itu ada perjanjian bahkan ibu dan adik pelaku akan bertanggung jawab, tapi malah kabur,” ungkap Mei seraya mengatakan setelah korban Arisan kumpul, total kerugian mencapai Rp 3 miliar.
”Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto SH saat dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya sudah menerima laporan korban penipuan arisan online Modusnya investasi uang. Setiap korban menanamkan uangnya berpariatif. Mulai puluhan juta hingga ratusan juta. Pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan terlapor.( fjr/ars )
Komentar