oleh

Aktifnya Sinyal Kabel di Stasiun KA Penanggiran Muara Enim Kembali di Soal LSM FMP2B, Ini Alasannya, ?!

-PERISTIWA-401 views

INFOMEDIAKOTA.COM, MUARA ENIM — Telah Aktifnya sistem Sinyal Kabel PT KAI wilayah stasiun Kereta Api Penanggiran di desa Penang Jaya kabupaten muara Enim kembali menjadi keluhan warga setempat,

hal tersebut diketahui oleh nopriadi saat mendatangi stasiun dan sempat bertemu dengan Anwar dari pihak pelaksana elcikom, KAPM dan jajaran pengawas dari PT. KAI menyampaikan bahwa pada tanggal 27 Januari 2022 sinyal kabel telah aktif dan sudah serah terima namun masih ada perawatan,

“Saya sempat terkejut kalau sinyal telah aktif, karena dari pihak pelaksana pernah berjanji secara lisan akan melakukan pekerjaan pengalian ulang, di awal tahun ini, namun sampai sekarang belum juga ada pegerjaan”ujarnya. Jumat (27/01/22)

Nopri menerangkan bahwa bukan tanpa alasan meminta penggalian ulang dari temuan lama yang sempat diberitakan sebelumnya dan temuan baru baru ini pekerjaan galian kedalam kabel akan berpotensi berdampak buruk bagi masyarakat belum lagi ada dugaan kerugian negara terkait teknis perkerjaan kedalam galian tersebut,

“Kami sudah beberapa kali mempertanyakan kepada pelaksana dan konsultan terkait teknis apakah telah sesuai dengan spesipikasi rencana kerja namun pihak pemborong dan konsultan belum bisa menunjukan, dan menjawab ” Ujarnya

Dirinya mengungkap dari beberapa temuan dilapangan terdapat galian yang hanya di kedalaman beberpa sentimeter saja, bahkan di beberapa titik gorong gorong Drainase di dapati kondisi kabel sinyal yang mengapung di atas air.

“Kita menyesalkan sekaligus mengeluhkan dengan pekerjaan tersebut dari temuan kami ini sangat berpotensi terkait dampak bebrapa puluh tahun nanti, apalagi kabel yang mengapung diataas permukaan air bisa saja dicuri orang atau di sabotase dan bila kabel terkelupas alirian listrik dapat mengakibatkan korban tersengat ataupun menimbulkan eror sistem dan menimbulkan insiden kecelakaan pada KA,”ungkapnya

Baca juga  Ormas GNPK Laporkan Bapenda Muara Enim Indikasi Dugaan Korupsi Terkait 3094 Titik Reklame Tanpa Izin ke KEJATI  Sumsel 

Masih kata nopri dirinya bersama seorang warga menemukan kondisi kedalam galian kabel setelah di ukur dengan alat pengukur, hanya 20 cm belum lagi posisi yang berada dipinggir jalur rel terlihat kedalaman galian hanya 20 cm dari tebing gundukan kemiringan tanah bahkan ada beberapa titik kabel kedalaman hanya satu kilan tangannya.

” Intinya proyek ini terindikasi merugikan lingkungan masyarakat dan negara kedepanya. Bayangkan kalau sudah sepuluh tahun nanti apa yang terjadi, kondisi kabel yang di gali bukan bawah tanah akan tetapi di atas kemiringan gundukan tanah, nantinya apabila terus tergerus air hujan kabel akan terlihat muncul kepermukaan tanah lama kelamaan kelamaan bisa saja terkelupas dan kabel tersebut dialiri listrik bertegangan tinggi. kalau ada binatang yang lewat, sehingga kabel tersebut bisa tertarik ke rel kereta api. apa yang akan terjadi kemungkinan bisa dapat membahayakan,”ungkap Nopri

Baca juga  Prihatin Intensitas Bencana Kebakaran, APK3L Siap Bersinergi dengan Pemkot Prabumulih Berikan Edukasi Pelatihan Kepada Masyarakat

Lebih jauh Nopri mengatakan dengan kondisi kabel tersebut dirinya menduga bukan saja kurangnya pengawasan dan dari standard oprasional prosedur teknis dari pihak terkait saat penggalian kabel, akan tetapi pihak pelaksana proyek seakan abai akan keselamatan pasca kegiatan.

” Dugaan kami SOP dan teknis seakan kurang pengawasan dari pihak terkait, kalau pekerjaan seperti ini, disinyalir pelaksana proyek hanya ingin mengejar target galian kabel agar cepat selesai, namun mengabaikan kaidah keselamatan lingkungan, jadi mohon kepada pihak terkait untuk kroscek langsung kelapangan, dan bila terdapat temuan mohon digali ulang sesuai spesifikasi yang ada, Indikasi kuat bukan hanya di desa penanggiran saja, namun jalur line dari Prabumulih sampai muara Enim ,” tandas Novriadi

Dirinya berharap pihak terkait dari jajaran direksi agar kembali mengecek pekerjaan tersebut agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan beberapa tahun kedepan

Hingga berita ini di terbitkan pihak berkompenten dari pelaksana proyek belum juga bisa memberikan klarifikasinya, terkait keluhan dan persoalan tersebut ( tim IMK)

Print Friendly, PDF & Email

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.