oleh

Cetak Hattrick Sidang Paripurna DPRD Batal di Gelar, Walikota Prabumulih : Ubah Paradigma Atau Ikut Tergulung

INFOMEDIAKOTA.COM, PRABUMULIH – Rapat Paripurna di gedung DPRD kota Prabumulih tercatat sudah tiga kali berturut turut alias cetak Hattrick batal digelar, hal tersebut terjadi lantaran wakil rakyat Dewan yang hadir hanya segelintir saja dan dinyatakan tidak qourum.

Entah apa penyebabnya Paripurna dengan agenda pengesahan jadwal kegiatan pembahasan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Prabumulih tahun anggaran 2021 itu sudah tiga kali digelar dan selalu batal.

Paripurna pertama digelar pada Rabu (15/6/2022) batal digelar karena hanya dihadiri 2 anggota dewan, lalu paripurna kedua dengan agenda yang sama pada Rabu (6/7/2022) kembali ditunda karena hanya 10 dewan yang hadir.

Lalu paripurna ketiga pada Rabu (13/7/2022) kembali batal disebabkan hanya dihadiri 13 anggota DPRD Prabumulih.

Parahnya, pada paripurna ketiga ini ada beberapa anggota dewan datang ke gedung Pemkot namun diketahui malah tidak masuk ke ruang paripurna.

Pantauan di gedung DPRD Prabumulih, paripurna sendiri dijadwalkan pada pukul 10.00 namun hingga pukul 12.00 hanya sedikit dewan yang hadir sehingga harus diundur hingga pukul 14.00.

Namun setelah pukul 14.00, paripurna digelar namun tetap tidak quorum.
Padahal sudah dua kali dilakukan skor, namun dewan yang hadir hanya 13 orang termasuk 3 pimpinan dewan sehingga tidak qourum.

Baca juga  Berbicara di Konferensi ASEAN-Venezuela Ketum JMSI Teguh Santosa: 'ASEAN Adalah Keajaiban'

Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM menyesalkan dengan tiga kali paripurna tak qourum tersebut.

“Ini sudah tiga kali, berarti nanti kita menerapkan PERKADA (Peraturan Kepala Daerah). Cuman kita mau mengingatkan saja, mereka itu kan bukan mewakili pribadi tapi di pundak mereka (dewan-red) ada dapil mereka masing-masing, itu perlu kita ingatkan,” ujarnya.

Ridho mengatakan, pesan kedua darinya yakni jika tidak dari diri sendiri merubah maka akan ikut tergulung oleh masalah nantinya.

“Jadi kita berperan, renungkan mereka itu mewakili masyarakat yang memilih mereka, jadi bukan pribadi tapi mewakili daerah pemilihan masing-masing,” sesalnya.

Disinggung apa yang perlu diubah dewan, orang nomor satu di kota Prabumulih ini menjelaskan perlu diubah adalah paradigma dimana selama 10 tahun pakai pola lama.

“Harus merubah ke yang lebih baik, kita harus mengikuti pola yang baru sekarang ini karena kalau tidak merubah maka akan tergulung kita. Masalah lain ya no komen saya,” tegas pria gemar olahraga ini.

Baca juga  K MAKI : DITENGARAI DI INTERVENSI LEGISLATOR RUPSLB PETRO MUBA BAIKNYA DI TUNDA

Sementara itu, Ketua DPRD Prabumulih Sutarno SE mengungkapkan sesuai jadwal pihaknya terus berupaya agar paripurna bisa dilaksanakan namun terpaksa batal lagi.

“Alasan tidak hadir ada yang naik haji, operasi. Langkah kita selanjutnya tetap menjadwalkan Bamus hingga batas akhir 31 Juli akan tetap kita jadwalkan,” katanya.

Disinggung terkait ada dewan yang datang namun tidak naik ke lantai 3 ruang paripurna, Sutarno mengaku tidak mengetahui dan hingga selesai sidang tidak ada konfirmasi apa alasannya.

“Jika hingga batas tidak juga maka Perkada nantinya. Kita sebagai pimpinan sudah menjalankan sesuai dengan tata tertib dan aturan,” bebernya seraya mengatakan dalam Tatib enam kali tidak hadir maka akan ditegur dari Badan Kehormatan.

Ditanya jika dijadwalkan ulang dan paripurna quorum namun apakah pembahasan efektif serta selesai mengingat sudah pertengahan Juli, Sutarno mengatakan jika nantinya quorum maka pembahasan akan dikebut.

“Artinya tetap kita jalankan sesuai aturan, ini masih ada waktu setengah bulan. Nanti akan dikejar dan dikebut, mungkin dipersingkat peninjauan lapangannya,” tambah Sutarno.(eds/Ar)

Sumber : Tribunsumsel.com

Print Friendly, PDF & Email

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.