INFOMEDIAKOTA.COM,PRABUMULIH – Proyek pembangunan portal yang sebelumnya didirikan di simpang empat jalan Lingkar tepatnya di Jalan Tenggamus Kelurahan Muaradua Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, dinilai mubazir oleh banyak pihak.
Potal yang sebelumnya dipasang Jalan Lintas Prabumulih-Baturaja tepatnya di simpang Tugu Tani Kelurahan Tanjung Raman itu, dipasang dengan ketinggian 4 meter sehingga kendaraan alat berat maupun tonase besar bebas melintas.
Padahal sebelumnya di Simpang Tugu Tani dipasang dengan ketinggian 3,20 meter dan tujuan portal yang menelan anggaran Rp 179 juta itu untuk menghalangi kendaraan besar masuk kota.
“Tujuan pembangunan portal itu untuk menghalangi kendaraan besar, alat berat atau tonase besar masuk kota. Kalau sekarang dipasang 4 meter percuma, mubazir karena kendaraan bebas melintas masuk,” ungkap Anggota DPRD Prabumulih, Feri Alwi ketika diwawancarai wartawan belum lama ini.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan, portal tersebut awalnya direncanakan didirikan di simpang Tanjung Raman Tugu Tani namun karena beberapa kali ditabrak kendaraan tinggi sehingga roboh dan dipindahkan ke Jalan Tanggamus Kelurahan Muaradua.
“Sangat kita sayangkan itu, kenapa dibangun dengan ketinggian 4 meter padahal kan tujuan dibangun agar kendaraan berat, truk dan lainnya tidak masuk kota, kalau 4 meter mubazir ada portal karena kendaraan bebas masuk,” jelasnya.
Pria akrab disapa Lui ini menuturkan, jika dari awal akan dipasang ketinggian 4 meter maka semestinya pasang saja di Simpang Tanjung Raman atau titik semula direncanakan.
“Kalau tinggi 4 meter tidak perlu dipindahkan, cukup ditempat lama saja karena kendaraan pasti bebas masuk kota. Artinya tidak cocok seperti tujuan semula, dalam hal ini bagian perencana Pemerintah Kota kita nilai yang kurang tepat dalam merencanakan pendirian portal ini,” tuturnya seraya mengatakan proyek pembangunan itu menjadi mubazir.
Hal yang sama disampaikan Gusti yang mengatakan, meski dipasang portal ketinggian 3 meter tentu hanya akan mubazir karena persimpangan dan jalan Tanggamus jarang dilalui kendaraan besar.
“Jalan ini sepi dan kecil, paling warga saja yang melintas untuk ke kebun dan bekerja maupun anak sekolah. Percuma dibangun disini, habiskan anggaran saja,” katanya seraya mengaku ada portal dan tidak ada portal jarang kendaran besar melintas.(eds)
Sumber : Tribunsumsel.com,
Komentar