oleh

Diduga Rugikan Keuangan Negara Pembangunan Jalan Cor di Desa Sukamerindu Lubai Asal Jadi

-DAERAH-0 views

INFOMEDIAKOTA, MUARA ENIM — Warga Desa Sukamerindu kecamatan Lubai kabupaten Muara Enim keluhkan Proyek Pekerjaan Peningkatan Jalan Cor PPKR, yang baru selesai di kerjakan namun sudah retak retak meski belum dilintasi kendaraan, hal ini menjadi sorotan warga diduga berpotensi merugikan keuangan Negara,

Hal ini di sampaikan AS warga setempat kepada portal berita libas informasi Kamis (4/11/22), menurut keterangan dirinya dari awal pengerjaan di mulai sudah terindikasi asal jadi, tidak sesuai dengan petunjuk teknis maupun RAB yang ada di nomor kontrak 662/P17.02/SPJK/PPK-01/APBD/DPUPR/2022, diketahui kontraktor pelaksana yaitu CV. Atar Lumbung dengan nilai kontrak sebesar Rp. 484.000.000,00.

“Dari pantauan kami warga dan Tim sudah menduga dari awal pekerjaan bangunan jalan tidak akan maksimal hasilnya, batu Agregat B tidak dilakukan pemadatan pada badan jalan menggunakan alat berat oleh kontraktor, dan jika mengacu pada gambar perencanaan terlampir di RAB bahwa agregat kelas B yang harus di hampar setebal 10 cm, namun berdasarkan hasil pantauan Tim di lapangan hamparan agregat hanya di awal dan ujung jalan saja,” Bebernya

Baca juga  Safari Ramadhan di Masjid Al Amin Gunung Kemala Wako Prabumulih Gelar Sholat Isya dan Tarawih, Ini Pesannya

Masih kata AS mengungkapkan selain kondisi yang labil jalan sepanjang 200 meter dan lebar 4 meter juga tidak lagi di padatkan dengan alat berat sehingga hasilnya pasti tidak akan maksimal.

“Panjang 200 meter lah benar itu Lebar 4 meter. Lah ado juge retak coran itu
Belum 3 minggu lah retak berartikan mudo coran itu. Mungkin 1-8 bukan 1-4 komposisinya jadi pasti mempengaruhi kualitas cor betonyo, ” tukas AS

Lanjut AS mengharapkan sebagai warga setempat mewakili warga Dirinya meminta kepada pihak kejaksaan dan BPK serta dinas PU turun ke lapangan mengkroscek paket paket proyek di kabupaten Muara Enim yang menelan uang negara disinyalir dan kuat dugaan merugikan keuangan, khususnya di Desa Sukamerindu.

“Parah bangunan ini. 5 titik yang retak retak. Basengnyo bae pemborong begawe ini Kacau nian. Cakmano kalo mobil truk masok. Aii tambah banyak pecah pecahnye, belum diinjak truk lah cak itu.
Kami masyarakat Desa Sukamerindu meminta kepada dinas PU ,kejakasaan dan BPK supaya jalan coran tersebut untuk dibongkar total dan bangun ulang,” harap AS kesalnya.

Baca juga  DPRD Kota Prabumulih Salurkan Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) Tenaga Medis Rumah Sakit

Terpisah Ensamora alias Ochen Kepala Desa Sukameridu kecamatan saat di konfirmasi Via nomor What’s appnya dirinya tidak juga merespon dan seakan enggan memberikan informasi terkait dengan aktivitas pembangunan peningkatan jalan cor beton PPKR 76. hingga berita ini terbitkan belum ada keterangan resmi baik dari dinas PU maupun pihak kontraktor pelaksana. (TIM)

Print Friendly, PDF & Email

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *