Prabumulih,Infomediakota.com –Klinik Pendidikan Mipa (KPM) sebagai penyelenggara pusat, kembali menggelar babak Penyisihan Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) Se-indonesia ke-14 bertempat di SDN 1 Kota Prabumulih, minggu (25/11/2018)
Pada gelaran kedua kalinya SDN1 ,dalam KMNR ke-14 se-indonesia ini Peserta melonjak hingga 3 kali lipat lebih,dari tahun sebelumnya KMNR ke-13 yang hanya di ikuti 93 peserta sedangkan KMNR ke-14 mencapi 336,peningkatan pun terlihat dari penambahan dari hanya 9 kelas SMP tahun lalu,menjadi 12 kelas SMA.
Kepala sekolah SDN1 Misdiana S.pd.MM dalam sambutannya “sangat Berterimakasih kepada para pelajar sebagai peserta sudah sangat antusias bersemangat mengikuti kompetisi Matematika Nalaria Realistik ke-14 ini semoga memacu para pelajar untuk meraih prestasi di tingkat nasional hingga ke internasional,tak lupa untuk persiapan kompetisi sekarang yang banyak kekurangan berikutnya kita akan lebih persiapkan yang lebih baik lagi,” Tutur nya.
Di kesempatan yang sama Novrizal syah S.Si sebagai penangung jawab kegiatan KMNR se-indonesia ke-14 menyampaikan matematika Nalaria Realistik adalah suatu konsep pembelajaran matematika yang menekankan penggunaan nalar memahami matematika untuk meningkatkan daya nalar dan keterampilan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari hari ,
“Di tambahkan Novrizal apabila lolos dalam seleksi babak penyisihan KMNR ke-14 ini dapat mengikuti ke KMNR Provinsi selanjutnya ke tingkat nasional di jakarta pemenang akan mendapatkan menadali emas perak dan perunggu dan seterfikat, untuk peraih medali emas sampai perunggu berhak mengikuti pembinaan dan seleksi lomba bergengsi seperti IMSO,IMC,PMWC,ITMO,CSMO,JBMO dan lomba bergengsi lainya, dengan demikian kita dapat menjaring pelajar yang berbakat dapat meraih prestasi pada tingkat tertinggi dalam kompetisi ini ,untuk biaya pendaftaran itu hanya seikhlasnya sesuai kemampuan “ungkapnya
Kepala dinas Pendidikan dan kebudyaan melalui sekertaris Kadisdik Kusron Spd.Msi sebelum meresmikan pembukaan kompetisi mengajak kepada pelajar dan peserta agar menyenangi matematika, karena otak kita selalu berfikir dan menghitung dalam kehidupan sehari hari,semakin nalar yang di pakai dalam matematika semakin mudah kita menjalani nya.
“mesin boleh seperti manusia tapi manusia tidak boleh seperti mesin artinya mesin hanya tau angka pasti dari apa yang di hitung nya, tapi manusia mempunyai otak lebih hebat dari mesin bukan hanya hitungan jumlah tapi manusia mampu menggunakan Nalar nya dalam mendapatkan suatu hasil untuk mengembangkannya,
“tentunya dinas pendidikan dan kebudayaan sangat mendukung kegiatan rutin kompetisi seperti ini mudah mudahan anak anak kita mendapatkan hasil yang terbaik, kerena itu kedepan pentingnya koordinasi harus di lakukan agar pesiapan langkah kegiatan pun lebih maksimal lagi “pungkasnya (@imk)
Komentar