oleh

LSM Dahsat Pertanyakan Realisasi 1000 Pohon Bibit Buah dan Hutan Konservasi Bukit Kancil PLTU Sumsel 1 Tanjung Menang

-DAERAH-131 views

INFOMDEIAKOTA, MUARA ENIM, — Hutan adat Bukit Kancil yang terletak sebagian besar di Desa Tanjung menang kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim adalah Hak Ulayat yang khas pada masyarakat hukum adat, berupa wewenang, kekuasaan mengurus dan mengatur tanah dan seisinya dengan daya laku ke dalam maupun keluar.

Cagar budaya sejarah Bukit Kancil karena waktu zaman perjuangan kemerdekaan sempat dijadikan tempat persembunyian para pejuang melawan penjajah. kini sekitar 84 Hektar luas pembanguan PLTU SS sebagian Hutan adat sudah dijual untuk dijadikan lokasi mulut tambang batu bara PLTU Sumsel 1.

Kepala Desa Tanjung Menang Desrian Riduan Saat dikonfirmasi terkait prosopal dirinya membenarkan bahwa bersama Camat Rambang Niru telah menyetujui proposal tersebut namun pihak perusahan saat ditanya mereka meminta kembali propsal yang diajukan oleh pemerintah stempat padahal jelas ia katakanya proposal Lsm Dahsat sudah ditanda tangani oleh Kades dan camat,

” Pihak PT SGLPI mememinta pengajuan proposal dari pemerintah desa dan saya tidak mau karena pada proposal Lsm Dahsat sudah jelas saya dan pak camat sudah berdanda tangan dan Cap, jadi kami anggap propasal yang di ajukan Dahsat sudah sama dengan prolosal dari pemerintah desa,” Terangnya

Banyak habitat hewan maupun ekositem alam yang hilang dan punah saat ini termasuk ekositem air yang pernah ada m, hal tersebut di ungkapan Pice selaku Pengiat Lingkungan sekaligus ketua lembaga Swadaya masyarakat DAHSAT yang konsen terhadap kelestarian lingkungan,

Baca juga  Pj. Bupati H. Nasrun Umar Serahkan Remisi Kepada 592 Warga Binaan Lapas Kelas II B Muara Enim.

” kami mendukung pembangunan PLTU SS namun terkait Kelestarian habitat alam termasuk keberadaan hewan langkah dan cagar budaya juga ekosistem air, kami minta harus tetap seimbang, sejak mulai digarapnya lahan yang di jadikan kawasan pembangunan Konstruksi PLTU SS sangat mengancam ekositem alam dibumi,” ungkapnya

Dirinya mengaku telah mengajukan prosopal permohonan untuk masyarakat perihal bantuan 1000 pohon buah akan di bagikan kepada masyarakat untuk ditanam di pekarangan rumah dan juga hutan kawasan konservasi seluas 25 hektar sebagai antisipasi aktivitas tambang dan Pabrik produksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang Kedepan bisa saja menimbulkan dampak lingkungan berupa panas dan oksigen yang tidak bersih, penanaman pahon dan kawasan konservasi akan mengatasi dampak tersebut.

“Sekarang kami kembali mempertanyakan pengajuan Proposal , mengingat pada waktu awal januari 2021 pihak pemerintah desa telah menyetujui dan mendukung juga Dinas Lingkungan Hidup pemkab muara Enim maupun pihak perusahaan sangat respon dan menyetujui hal tersebut, waktu itu Humas PT SGLPI Almarhum Herida mengatakan siap mengakomodir pengajuan proposal tersebut, namun berjalan nya waktu setelah Herida meninggal dan pergantian humas belum ada kepastian kapan akan di realisasikan,”ungkapnya

Baca juga  PT BUKIT ASAM BERIKAN BANTUAN SEMBAKO Kepada IWO MUARA ENIM

LSM Dahsat sangat peduli dengan kelestarian lingkungan sekitar dan habitat Ekosistem alam di Desa Tanjung Menang, dengan demikian LSM Dahsat berharap pihak perusahaan dapat membantu sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar perusahaan.
Pembangunan proyek PLTU Sumsel 1 sendiri sudah berjalan, harapan masyarakat jika ada Konservasi, Hewan setidaknya bisa terlindungi dan akhirnya dapat lestari kembali.

“Tapi kenyataanya sangat diluar yang kami harapkan, padahal kami ingin melestarikan lingkungan sebagai upaya mewujudkan Go Green, sesuai pedoman keterlibatan masyarakat dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17/2012,” tandasnya.

Pice Ardo mengatakan pagi tadi drinya kembali mencoba menelpon pihak Humas PT SGLPI manajemen mengapresiasi dan akan membantu terkait masalah bibit buah- buahan untuk masyarakat, selanjutnya segera kita akan realisasikan dan pihak perusahan akan mehubungi. Ketua LSM-Dahsat Camat dan Kades.
Untuk hutan koservasi akan di bicarakan terlebih dahulu dengan pihak manajemen, karena beliau baru tahu terkait proposal hutan konservasi dari lsm dahsat yang di ajukan pada masa pak Heridah. Pungkasnya.

Print Friendly, PDF & Email

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.