infomediakota.com
PRABUMULIH, — Pembangunan rumah gratis dari Kementrian PU-PR bagi komunitas petugas kebersihan penyapu jalanan yang jumlahnya sebanyak 223 unit senilai Rp 35 Juta per unit di Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih,Kamis (27/02/2020)
Penyerahan secara simbolis dan peletakan batu pertama Rumah Berbasis Komunitas Petugas Kebersihan Pertama di Indonesia dihadiri langsung oleh Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR RI , DR Khalawi, AH, Gubernur Sumsel H Herman Deru, Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya ,Wawako Andriansyah Fikri , Sekda Prabumulih, Elman beserta undangan lainnya.
Role Model pengembangan perumahan ini dibangun secara gotong royong dengan kalaborasi antara pemerintah dan koperasi kredit mikro yang diharapkan kedepan menjadi inspirasi inovasi pembangunan di Sumsel,petugas kebersihan melalui koperasi membeli lahan dengan cara mencicil, kemudian pemerintah melakukan pembangunan .
Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya dalam sambutannya menyatakan bahwa anggapan kota Prabumulih yang terkenal dengan minyak dan gas nya harus disingkirkan, karena sebenarnya Prabumulih masih miskin. Jumlah penduduk miskin masih banyak, untuk itu kata Ridho, Pemkot Prabumulih mengeluarkan beberapa program pro rakyat seperti program pembangunan rumah baru layak huni bagi masyarakat tidak mampu.
” Setelah gas langsung kerumah, ada juga program bedah rumah baru sebanyak 10 unit setiap bulannya.. Ini tanpa uang APBD , melainkan dari infaq pegawai. Belum lagi pihak swasta, TNI dan Polri,” katanya.
Ridho juga menambahkan, hari ini doa petugas penyapu jalan terkabul dan pembangunan rumah segera dimulai.
” tentunya trimaksih Daun keladi Kini tinggal penarik becak dan pemulung, Pak Dirjen bantu lagi , selesai ” ucap Ridho
Sementara itu, DR Khalawi, AH Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR RI menjelaskan, pembangunan rumah komunitas ini merupakan yang pertama kali di Indonesia dan diera Presiden Jokowi. Apalagi tutur dia, pembangunan ini secara kolaborasi antara pemerintah dan swasta dengan asas gotong royong.
” Pemerintah pusat sangat mengapresiasi atas inovasi yang dilakukan pemkot Prabumulih. ini pertama kali di Indonesia,” pujinya.
Program sejuta rumah menurutnya, merupakan instrumen untuk menampung dan mengakomodir inovasi dan program positif yang berpihak kepada masyarakat seperti ini.
” Program seperti ini yang diharapkan, dan program stimulan biasanya sukses.Apalagi ini beserta sertifikat,” lanjutnya.
Terkait usulan rumah bagi pemulung dan penarik becak, Khalawi berjanji untuk merealisasikannya.
” Asal lahannya sudah siap, kita eksekusi,, Rumah buat wartawan juga bisa“katanya.
Inovasi ini juga menuai pujian orang nomor satu Sumsel ,Herman Deru . Deru menilai langkah ini merupakan program kreatif yang patut ditularkan kepada Kabupaten /Kota lain.
” Walikota Prabumulih sangat kreatif, jika semua Walikota di Sumsel seperti pak Ridho, Sumsel pasti sejahtera, terus lah berinovasi . Jangan berhenti sampai sini saja,” tegasnya.
Mantan Bupati Oku Timur ini juga berharap, melalui ekonomi kreatif, para petugas kebersihan ini dapat memperoleh penghasilan tambahan.
” Dalam bentuk KUR kan bisa ada yang tanpa agunan, selain itu yang paling penting harus dilengkapi juga fasilitas umum seperti,mushola,” ujarnya.
Selanjutnya puncak acara kegiatan ini Dirjen DR Khalawi, AH Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR didampingi Gubernur Sumsel, Walikota Prabumulih dan Wawako melakukan peletakan batu pertama di saksikan para tamu undaangan
Terpisah, salah satu arjuna dan srikandi petugas kebersihan yang ketiban rezeki mengaku terharu dan senang luar biasa karena kedepan akan memiliki rumah sendiri.
” Senang luar biasa, bagaikan mimpi pak,, ini sampe merinding pak, ” kata lelaki paruh baya terlihat dengan mata berkaca kaca.
lelaki tiga anak ini bercerita bahwa dirinya telah bekerja selama 16 tahun sebagai petugas kebersihan dan tinggal numpang ditanah orang.
” Bayar Rp.100.000 perbulan, sekarang Alhamdulillah. Trimakasih Pemkot Prabumulih, Semoga fasilitas listrik dan air bersih juga ada,” harapnya.
Komentar