oleh

Raih Proper Biru dari KLH dan Penghargaan Industri Hijau Level 5, PT. Kirana Permata Bantah Cemari Sungai Lubai

-NASIONAL-21 views

MUARA ENIM, INFOMEDIAKOTA.COM — Komitmen PT. Kirana Permata dalam menjaga kelestarian lingkungan patut di apresiasi, hal tersebut terbukti dengan torehan sertifikat dan piagam seperti proper biru dan Penghargaan Industri Hijau yang diraih oleh Perusahaan ini

PT. Kirana Permata (KP) yang beralamat di Jalan Lintas Prabumulih Baturaja Km.44, Lubai, Aur, Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, adalah anak perusahan dari PT Kirana Megatara Tbk yang diketahui tahun ini terpilih sebagai salah satu Best of the Best Company 2021 versi Majalah Forbes.

Capaian prestasi hingga mendapat proper biru dari Kementrian Linkungan Hidup bukan hal mudah, sudah barang tentu telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku (telah memenuhi semua aspek yang dipersyaratan oleh KLH)

PROPER Biru: adalah perusahaan Telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku (telah memenuhi semua aspek yang dipersyaratan oleh KLH) ini adalah nilai minimal yang harus dicapai oleh semua perusahaan dalam bidang:
Penilaian Tata Kelola Air
Penilaian Kerusakan Lahan
Pengendalian Pencemaran Laut/sungai
Pengelolaan Limbah B3
Pengendalian Pencemaran Udara
Pengendalian Pencemaran Air
Implementasi AMDAL

Sementara Penghargaan Industri Hijau merupakan program tahunan Kementerian Perindustrian yang diberikan kepada Perusahaan Industri Nasional, yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, penggunaan bahan baku dan energi yang ramah lingkungan serta terbarukan.

Program ini bertujuan memberikan motivasi kepada Perusahaan Industri dalam menerapkan Prinsip Industri Hijau; mensosialisasikan program Industri Hijau; dan menyiapkan Perusahaan Industri dalam pemenuhan Standar Industri Hijau (SIH). Klasifikasi penghargaan industri hijau dimulai dari peringkat 1 sampai dengan 5, yang merupakan peringkat tertinggi.

Baca juga  Yosanna laoly, Sapa Jajaran Kemenkumham Dari Sabang Sampai Los Angeles

Direktur Operasional Cong chia didampingi manager Pabrik Amirudin, Fasilitator SHE Sareng Jokarno saat diwawancarai awak media mengungkapkan untuk pengelolaan IPAL, limbah B3 dan Limbah cair tentu menjadi prioritas komitmen perusahaan ini terhadap lingkungan

“Kita telah mendapatkan penghargaan Proper biru dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Penghargaan Industri Hijau sampai ke level 5 (lima),sebayak 4 Kali berturut turut,” ungkap Cong Chia

Dirinya menambahkan terkait pemberitaan kemarin pada salah satu media online yang telah menudingan bahwa pihak perusahaan telah mencemari aliran sungai lubai, bahkan dirinya meminta agar pihak terkait dalam hal ini dinas lingkungan hidup dan masyarakat yang telah membuat statemen agar bersama sama turun langsung meninjau lokasi

“Iya kalau ada yang menyebutkan limbah kita mencemari lingkungan, harus dibuktikan oleh badan-badan atau Dinas terkait, apakah kebenarannya seperti yang ditudingkan atau tidak,” tegasnya

Saat awak media turun untuk meninjau langsung sistem pengolahan air limbah yang dimiliki PT. Kirana Permata bersama pihak menejemen nampak bebrapa Kolam Trap air limbah yang cukup luas dan jauh dari Perkantoran,

Dijelaskan Sareng Jokarno selaku Fasilitator SHE. Sistem pengolahan limbah yang dipakai oleh perusahaan ini adalah sistem Aerobik. Yang mana dalam pengolahannya sendiri menggunakan lumpur aktif  (activated sludge) berupa bakteri yang butuh oksigen. Setelah oksigen disupport yang akan memakan limbah oleh bakteri yang ada.

Tahapannya sebelum melalui pengelolaan di Bak Aerasi, Denitrifikasi, Sedimentasi dan bak Indikator untuk melihat tingkat kejernihan air

Baca juga  SMSI Lahir Ketika Pers Sedang Risau

“Untuk laporan Uji Baku mutu air dari koordinat Outlet dan dari air aliran Sungai yang di ambil Sampel lalu di tes laboratorium ke dinas Lingkungan Hidup itu laporannya dilakukan Setiap bulan, selanjutnya hasil LAB telah dinyatakan memenuhi standar baku mutu air yang baik, dan layak terhadap lingkungan, setelah itu baru dialirkan kesungai sesuai dengan izin dari dinas lingkungan hidup (DLH), ” Ungkap Sareng

Saat ditanya perihal dampak sosial seperti penyerapan Rekrutmen tenaga kerja lokal Amirudin menjelaskan perusahaan ini juga telah mempekerjakan masyarakat di ring satu dan desa terdekat lainnya sebanyak 85 % dari total semua karyawan yang ada

“Kita telah merekrut tenaga kerja lokal, terutama di ring satu, juga karyawan lain dari desa dan kelurahan terdekat, bahkan Prabumulih juga. Kalau dipersentasikan sekitar 85 persen lebih yang sudah kita akomodir menjadi karyawan di perusahaan ini,” jelasnya lagi.

Disingung perihal program CSR untuk ring satu. Amirudin menjelaskan setiap tahun kita telah mengucurkan anggaran dana untuk kegiatan kepentingan masyarakat sekitar sesuai pengajuan proposal dari Kades sebagai pemerintah setempat dan bantuan dana kepada siswa berprestasi

“Selain dari pada itu kita juga setiap tahunnya dalam program CSR memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar yang mengajukan proposal ke perusahaan kami, seperti hal-nya tahun lalu kita memberikan bantuan berupa dana kepada siswa dimasyarakat sekitar dan kepada anak-anak karyawan yang berprestasi, serta pembangunan sumur bor sebanyak 14 titik,” Beber Amirudin didampingi Dirops Cong Chia. {Aris/IMK}

Print Friendly, PDF & Email

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.