oleh

Respon Cepat YSPU Prabumulih, Selamatkan Pak Haidir Tunawisma Hidup Sebatang Kara Yang Terbaring Sakit

-PERISTIWA-159 views

INFOMEDIAKOTA.COM PRABUMULIH — Yayasan Sosial Peduli Umat (YSPU) kota Prabumulih kembali melakukan aksi sosial kemanusiaan dengan membawa seorang pasien bernama Haidir yang merupakan Tunawisma hidup sebatang kara yang sedang terbaring sakit mengalami kelumpuhan, Jumat 26/11/2021

Aksi respon cepat Yayasan Sosial Peduli Umat berawal dari telpon lurah Prabujaya Justanhar Yosep, yang menyampaikan bahwa ada seorang warga jalan Nur ilahi RT 03 RW 01 Kelurahan Prabumulih kecamatan Prabumulih timur yang sedang mengalami sakit dengan kondisi lumpuh lunglai dengan kaki dan tangan tidak bisa bergerak.

Selanjutnya usai mendapat laporan tersebut Nunung langsung mendatangi pasien dengan menggunakan ambulan didampingi Ketua RT setempat dan segara membawa pak haidir ke RSUD kota Prabumulih untuk dirawat.

Diketahui haidir lelaki paru baya, hanya tinggal menumpang di emperan salah satu rumah warga dan merupakan warga asli Kota Baturaja dan sudah menetap di kota Prabumulih sejak tahun 1996 hingga sekarang, namun belum mempunyai dokumen domisili kependudukan di kota prabumulih. Hal tersebut di sampaikan oleh Nunung selaku ketua YSPU saat diwawancarai media ini.

Baca juga  Wisuda Rumah Tahfizh Ke III, Wujudkan Program Pemerintah Kota Prabumulih Dan Pemerintah Provinsi Sumsel "Satu Desa Satu Rumah Tahfizh"

“Sekarang kita melakukan tindakan pertolongan cepat terlebih dahulu dengan membawa pasien ke UGD, mengingat kondisi pak Haidir yang sudah lemah belum makan dari pagi tadi, sekarang kami sedikit terkendala karena pasien tidak memiliki Kartu tanda Penduduk karena pak haidir merupakan warga asli kota baturaja yang belum jelas dokumen domisili kependukukannya

Lanjut Nunung menerangakan selajutnya Ia akan berkordinasi dengan pihak Disdukcapil untuk menanyakan data kependudukannya.

“Kita akan berkordinasi dengan Dinas Kepedudukan catatan sipil kota Prabumulih untuk meminta data dan informasi perihal dokumen domisili kependudukan pasien sebagai syarat kelengkapan administrasi yang di butuhkan, yang penting pertolongan untuk perawatan pertama pak haidir bisa kita tangani dahulu,” tandasnya

Pak Haidir laki paruhbaya yang hanya bekerja engandalkan bila ada warga yang membutuhkan jasanya sebagai kuli serabutan ia mengaku hanya hidup sebatang kara kota Prabumulih tanpa sanak keluarga,

Baca juga  Warga Keluhkan Jalan Sekayu - Keluang Langganan Banjir

“Saya hanya bekerja kuli serabutan dan bekerja bila ada warga yang memanggil, untuk tidur cuma numpang di ermperan rumah warga,”ujar pak haidir yang sedang dirawat di ruang UGD RSUD Kota Prabumulih (AR/IMK)

Print Friendly, PDF & Email

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.