oleh

Terang di Orang Suram di Kami, Keluhan Warga Desa Tanjung Menang Terakit Deretan Masalah PLTU Sumsel 1

INFOMEDIAKOTA, MUARA ENIM — Deretan permasalahan yang di hadapi masyarakat dalam proses Pembangunan
PLTU Sumsel 1 “Terang di orang Suram di Kami” ini lah ungkapan perasaan Masyarakat Desa Tanjung Menang Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim yang merupakan Ring satu PLTU Sumsel 1 yang di sampaikan Satria Agung tokoh pemuda setempat kepada redaksi berita online infomediakota.com. Senin 10/10/22.

Satria menerangkan masyarakat kini di hadapkan dengan banyak permasalahan dari Pembangunan PLTU Sumsel 1, yang merupakan project strategis Nasional. Dari Permasalah-permasalahan yang
timbul sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat sebelum adanya project tersebut.

Lebih dalam ia menjelaskan Project PLTU Sumsel 1 di laksanakan oleh PT. SLGPI, PT. LPI dan PT.GWK, PT. Cakra
Bumi Energi (Bomba Grup) yang dimana Perusahaan-perusahan ini bertugas melakukan pengembangan proyek PLTU sumsel 1, pembangunan jalur sutet serta penyiapan lahan lokasi mulut tambang batu bara.

Sambung Satria membeberkan dalam proses berjalannya project PLTU Sumsel 1 ini banyak sekali timbul deretan
permasalahan yang merugikan masyarakat Desa Tanjung Menang, mulai dari ;
1. Terganggunya Sumber mata air dan rusaknya anak sungai niru yang juga mengalir ke
Sungai Musi yang menjadi salah satu sumber kehidupan.
2. Rusaknya akses jalan menuju wilayah Kelola masyarakat akibat aktivitas
pembangunan PLTU Sumsel 1.
3. Belum terealisasikannya perjanjian antara masyarakat (ex. Pemilik lahan) dengan PLTU sumsel 1 atas pengantian lahan masyarakat hingga sekarang.
4. Nilai kompensasi atau ganti rugi lahan dan tanam tumbuh milik masyarakat tidak layak atau dinilai masyarakat dalam penentuan nilai konpensasi lahan dan tanam tumbuh milik masyarakat yang di peruntukan untuk Jalur Sutet dan lokasi mulut tambang batu bara.
5. Tidak Transparasinya sosialisasi akan project PLTU Sumsel 1 ke Desa yang
masuk dalam Ring Satu PLTU Sumsel 1 terkesan ala kadarnya dan hanya untuk
administrasi saja, sehingga menyebabkan terganggu tatanan kehidup masyarakat
akibat aktivitas Pembangunan PLTU sumsel 1.
6. Daya serap tenaga kerja dari masyarakat desa pun tidak diakomodir oleh pihak PLTU dengan baik, untuk masa Kontruksi dan Produksi sehingga tidak banyak masyarakat yang bisa ikut serta dalam Project Strategis Nasional, sehingga tidak memiliki dampak
dalam peningkatan ekonomi baik masyarakat ring satu PLTU sumsel 1.
7. Upah buruh yang rendah sebagian tidak ada jaminan Kesehatan, jaminan sosial dan jaminan kecelakaan.
8. Belum Adanya kontribusi dan atau kerjasama yang baik dari pihak pembangunan proyek PLTU Sumsel 1 ke Desa Tanjung Menang.

Baca juga  Jaringan Media Siber Indonesia Ditetapkan Sebagai Konstituen Dewan Pers

“Sejatinya Project strategis nasional PLTU sumsel 1 menjadi berkah bagi masyarakat di ring satu akan tetapi buktinya baru saja masuk dalam tahap pembangunan masyarakat sudah dibebani masalah-masalah yang merenggut hak-hak kehidupan masyarakat. Hal ini menjadi momok atau ketakutan masyarakat di ring satu PLTU Sumsel 1 kedepannya, Ketika PLTU Sumsel 1 mulai beroperasi akan lebih banyak lagi permasalahan yang akan menerpa, ” tandasnya

Masih Satria Agung, menjelaskan, mulai dari potensi rusaknya sumber air bersih serta sungai-sungai sekitar PLTU,
polusi udara dari dampak aktivitas PLTU serta aktivitas tambang dan yang terburuk rusaknya lahan Kelola masyarakat atas aktivitas PLTU sumsel 1.
Hingga saat ini masyarakat menunggu penyelesaian permasalahan yang timbul atas project pembangunan PLTU sumsel 1 baik dari Pihak PLTU sumsel 1 serta unsur Pemerintahan, hingga kedepannya project PLTU ini tidak membuat Masyarakat menderita.

Baca juga  Dampak Pandemi Covid-19, PWI Sumsel Minta Pemda Dan Pemkot Tidak Potong Anggaran Kerja Sama Media

“Jika Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan saat ini bangga akan pencapaian sebagai lumbung energi yang mengalami surplus listrik sebesar 1.379 MW, maka lihatlah juga bagaimana penderitaan para masyarakat yang mendapatkan dampak buruk dari hasil pencapain surplus
daya listrik tersebut. “terang di orang suram di kami” itu isi hati kami masyarakat di ring satu PLTU Sumsel 1, dengan rendah hati kami masyarakat meminta Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Menteri ESDM serta Menteri BUMN untuk segera turun kelapangan dan menyelesaikan Permasalahan yang dihadapi masyarakat
ring satu PLTU sumsel 1. Hormat kami masyarakat ring satu PLTU sumsel 1 Agung Satria,” pungkasnya.

Print Friendly, PDF & Email

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.