INFOMEDIAKOTA.COM, MUARA ENIM — Kebocoran line pipa Pertamina di pengadangan Merbau Desa Sugihan kecamatan Rambang kabupaten Muara Enim mengakibatkan Ratusan Pohon karet terbakar. kini sisa tumpahan minyak mentah masih menggenangi permukaan tanah kebun milik Ardoni bin Arsanto,
Sebelumnya menurut Usman Firiansyah SH selaku Kuasa Hukum Ardoni. Kebun kliennya seluas 1,5 Hektar dengan jenis tanaman karet dan tanaman lainnya banyak yang mati, dari total pohon yang mati terdata sementara sejumlah 750 batang.
“maka dari itu kami meminta kepada pihak perusahaan Pertamina agar bertanggung jawab dan segera mengganti sesuai dengan kerugian yang telah kami ajukan,”
Usman menambahkan telah menyampaikan surat dari kantor LAW Office miliknya pada (22/04/202), dan di terima oleh pihak menejemen Pertamina hulu Rokan zona 4 field Prabumulih.
Dirinya berharap secepatnya dilakukan survey
“Karena pasca kebocoran minyak mentah akan berdampak lama untuk pemulihan Lingkungan dan produktifitas lahan tersebut,”Tandasnya
Masih kata usman dari hasil survey bersama pihak Pertamina, hari ini yang di saksikan oleh kepala dusun 6 pengadangan masih ada lagi tamabahan puluhan batang pohon yang telah dihitung bersama pihak terkait.
” dalam berita acara survey tersebut , model mekansme jarak tanam karet 4 x 5 meter dengan luas lahan, 1,5 Ha, berisikan 750 batang, dan ada tamabahan sebanyak 140 batang pohon leban juga 7 batang pohon pelawi, yang dihadiri Tim Pertamina, Kepala Dusun Pengadangan, dan sebnyak 8 orang yang ikut serta dalam survey hari Senin siang (25/04/2022)
Terpisah Pihak Pertamina di wakili oleh Agung megatakan benar bahwa saudara Ardoni melalui Usman Firiansyah SH selaku kuasa hukum telah menyampaikan surat an telah diterima oleh menejemen perusahaan dalam hal ini Pertamina HRZ4 field Prabumulih dirinya juga menjelaskan kalau secepatnya akan di lakukan survey.
“Kebocoran masih dalam investigasi perusahaan, sedangkan penanganan pasca kebocoran akan dilakukan survey ke lahan Ardoni bin arsonta Karena yang bersangkutan tidak bisa dihubungi sumber dari kepala dusun 6, dan akan di jadwal kan kembali,” ujarnya.
Lanjut agung menerangkan tadi siang sekitar pukul 12.00 sudah dilakukannya survey untuk mengukur lahan jumlah pohon yang terbakar.
“Ukuran lahan dan dampak terkena proses penghitungan, nanti akan segera di update ke yang bersangkutan a.n Arsanto dengan kuasa hukum Usman. Seperti dilihat di gambar pak, dampak yang di hasilkan tanam tumbuh rata rata terbakar, sementara untuk pipa lagi di dalami apakah sabotase atau faktor alam, saya belum bisa kasih petunjuk karena tim yang bersangkutan belum konfirmasi.” Pungkasnya
Komentar