oleh

Diduga Akibat Saluran Gorong Gorong Air, Proyek TOL PT. HKi Terlalu Kecil Dua Rumah dan Kolam Pemancingan Warga Karangan Terendam Banjir

-PERISTIWA-279 views

INFOMEDIAKOTA.COM• PRABUMULIH — Proyek pembangunan Tol yang di kerjakan oleh PT . HKI kembali menuai keluhan Warga Desa Karangan kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) kota Prabumulih. bagaimana tidak diduga akibat saluran gorong gorong yang terlalu kecil dan memasuki musim pengujan yang cukup lebat membuat dua rumah dan kolam pemancingan teredam banjir. Senin (27/12/21)

Dampak ini dirasakan langsung oleh Salman Junaidi dan Wawan Deswanto selaku pemilik kolam tempat usaha sebagai penopang kehidupannya mencari makan harus merelakan ratusan kilogram ikan yang berada didalam kolam habis disapu derasnya banjir yang tak bisa lagi di hindari yang mengakibatkan dirinya harus mengalami kerugian hingga puluhan juta.

Saat awak media mengkonfirmasi Wawan selaku warga terdampak menyebutkan. Kalau Banjir tersebut memang benar pada prinsipnya dikarnakan faktor alam. Akan tetapi terjadinya banjir ini dikarnakan adanya proyek TOL dan pembuatan jalan warga yang dibangun oleh PT HKI dan dijalan kepemukiman warga khususnya kewilayah tempat tinggalnya yang bermuara ke aliran Danau Tebat .

“Sehingga dibuatlah gorong gorong yang baru supaya aliran air dari arah hulu bisa ngalir ke hilir. Berhubung gorong gorongnya terlalu kecil hujan begitu deras sementara debit air yang mengalir begitu besar sehingga tidak tertampung untuk melewati dengan lubang gorong gorong tersebut maka terjadilah Banjir ini sampai pinggang lebih kurang 1 meter masuk ke dalam rumah,” ungkap wawan.

Baca juga  Islamic Centre Prabumulih di Tinjau DPRD Fraksi Golkar

labih jauh disinggung tentang berapa besar kerugian yang dialami. Wawan menjelaskan “secara rinci sebenarnya kerugian yang paling nyata itu kisaran Rp 15.000.000. Itu juga kerugian ikan yang keluar dari Dua kolam belum lagi kerugian lain,” Jelasnya

Salman Junaidi Selaku pemilik kolam dan rumah mengaku bahwa semenjak 38 tahun belum pernah mengalami kebanjiran dan baru semenjak adanya proyek tol tersebut dampak banjir ia alami.

“Selama 38 tahun kami disini belum pernah mengalami banjir seperti ini, dulu sebelum jalan lingkungan warga dibuat saya sudah menyampaikan ini ke Darwis selaku pihak PT HKi untuk membuat gorong gorong yang lebih besar namun Darwis mengatakan dengan keyakinanannya tidak apa apa yakin saja dengan saya,” terang Salam dengan nada kesal

Semntara dari PT HKI yang sempat meninjau Bayu selaku HSE K3 menyampaikan “secepat mungkin akan menganti gurong gorong tersebut dengan yang lebih besar ungkapnya terkait masalah ganti rugi itu nanti ada Humas Cerry yang akan kesini,” Ujar bayu.

Baca juga  Gelar Perskon Sulastri Tegaskan: LMP Tidak Ada Lagi Dualisme Kepemimpinan Setelah Putusan Mahkamah Agung

Selanjutnya Humas PT HKI Cerry saat datang dan meninjau lokasi terjadinya banjir tersebut mengatakan terkait adanya masalah tuntutan ganti rugi Cerry berjanji secepat mungkin akan memberikan laporan ini kepada pimpinanya terlebih dahulu.

“Untuk tuntutan ganti rugi secepatnya akan kita laporkan pimpinan dulu,”Tukasnya

Laporan Tim : yadi dan Duka 10’6

Print Friendly, PDF & Email

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.