INFOMEDIAKOTA, MUARA DUA OKUS — Tak sedikit Oknum Kepala Desa yang telah di jebloskan ke penjara oleh aparat penegak hukum, akibat terseret kasus korupsi Dana Desa, namun demikian hal tersebut masih kerap terjadi seolah belum juga menjadi efek jera bagi Kepala Desa,
Besarnya anggaran alokasi Dana Desa dan lemahnya fungsi pengawasan dari Dinas terkait maupun aparat penegak hukum disinyalir menjadi ruang empuk bagi Oknum Kades untuk melakukan penyelewengan.
Seperti yang terjadi di Desa Sumberingin Kecamatan Buay Pemanca kabupaten OKU Selatan, dari informasi warga Desa Sumberingin mencuat kejanggalan pengerjaan proyek infrastruktur jalan dan pembangunan Paud untuk fasilitas pendidikan pada anggaran TA (Tahun Anggaran) 2021 di Duga kuat telah terjadi Mark Up merugikan keuangan Negara.
Hal tersebut di sampaikan MJ, saat di bincangi tim awak media dirinya mengungkapkan besarnya jumlah anggaran yang di kucurkan tidak sesuai dengan kuantitas kegiatan pembangunan yang di kerjakan.
“Memang benar pak ada pembangunan di desa kami tapi tidak sesuai dengan nilai anggaran yang di buat pak kades. Masak anggaran besar tapi di bangun cuma sedikit, ” keluh MJ kepada awak media, (9/9/22).
Masih kata MJ membeberkan terkait pelaksanaan proyek pembangunan di desanya dilakukan oleh pemborong pihak ketiga tanpa melibatkan warga setempat, “Pembangunan di desa sumberingin ini tidak ada yang swakelola pak semua borongan dengan pengerjaan nya. Kalau swakelola kami pasti dilibatkan kerja pak,” bebernya
Saat awak media kembali mewawancarai narasumber warga lainnya untuk mendapatkan informasi, salah seorang di Dusun satu yang enggan di sebutkan namanya, dia mengatakan bahwa pembangunan dikerjakan oleh pihak pemborong,
“Pembangunan di Dusun ini tidak ada melibatkan pekerja warga setempat pak. Kepala Desa juga tidak pernah membangun secara swakelola melainkan dengan cara di borong kan pak,” ungkapnya
Dari informasi yang didapat awak media tiga judul paket proyek pembangunan pada tahun 2021 diduga telah terjadi Mark up dengan total nilai anggaran mencapai ratusan juta rupiah. Yakni pembangunan pagar PAUD Rp. 125.000.000,
Pembangunan rabat beton Dusun 2 dengan volume sepanjang 100 meter lebar 3 meter, tinggi 0.15 meter sebesar Rp. 66. 000.000, Pembangunan jalan setapak rabat beton Dusun 1 dengan panjang 358 meter, lebar 1,5 meter, tinggi 0.15 m
Menelan anggaran Rp.118. 000.000,
Tim media melakukan investigasi penelusuran ke tiga lokasi pembangunan, dari pantauan secara visual di lapangan wartawan menemukan beberapa kejanggalan, pada proyek pembangunan jalan setapak rabat beton dari ketebalan ukuran hanya 0,10 meter saja padahal jelas di RAB 0,15 meter. begitu pula pada pembangunan Paud sebesar Rp. 125 juta namun secara visual nampak bentuk ukuran bangunan tidak dugaan kuat terjadi Mark up anggaran.
Saat tim media menyambangi Wilman Kepala Desa Sumberingin konfirmasi di kediamannya beliau mengakui apabila pembangunan dikerjakan oleh pemborong.
“Memang benar pembangunan itu ada dan itu di kerjakan oleh pemborong orang desa ini juga. Masalah pembangunan yang ada di desa kami saya saya tidak berani mengatakan benar dan juga tidak berani mangatakan salah pak, yang jelas itu lah pembangunan yang saya kerjakan,” ujarnya.
Menurut Wilman terkait masalah pembangunan semua kepala desa khususnya saya, kepala desa sumberingin tentunya tidak akan sempurna. karena tidak ada kepala desa yang sempurna pasti banyak yang kurang,” ungkap Wilman kepada awak media.
Terpisah selanjutnya Awak media sudah menyampaikan informasi kepada Camat Buay Pemaca dan Kabid Dinas PMD kabupaten OKU Selatan. untuk meninjau pekerjaan dengan nilai anggaran Dana Desa yang cukup besar namun diduga tidak sesuai dengan kualitas dan kuantitas. (Tim/Fab)
.
Komentar