TANJUNG ENIM, INFOMEDIAKOTA.COM
PT. Bukit Asam Tbk sebagai Perusahaan Nasional, kini sedang gencarnya membenahi Kota Tanjung Enim sebagai wujud keseriusannya dalam berkomitmen untuk mewujudkan Tanjung Enim Kota Wisata, kini telah dilaksanakan pengaspalan jalan mulai simpang empat Desa Lingga menuju es es sampai ke pemukiman Talang Jawa Tanjung Enim.
Bukan itu saja yang sudah diperbuat oleh perusahaan BUMN ini untuk memperindah Kota Tanjung Enim, akan tetapi disimpang Lima Tanjung Enim arah kepasar baru bantingan tepatnya disamping kantor Telkom terlihat air yang menggenang menjadi semakin kumuh akibat gorong-gorong mampet, sehingga air luapan mengaliri jalan arah pasar baru bantingan
Saat ditanya Jonki pedagang buah durian yang berada dipinggir jalan, kenapa air disaluran tergenang,
” gorong-gorong dibawah jalan sudah mampet alias buntu dan entah karna apa penyebabnya mungkin sampah atau memang oleh tertutup karna dangkal pernah kami sogok dengan kayu sepanjang 5 meter, cuma tapi tetap saja tidak mau mengalir airnye, bahkan luapan mengalir kejalan menambah makin kumuh,” katanya sembari
Ketika disambangi kekantor Lurah Pasar Tanjung Enim, Najiburrahman, SE, MM, maka beliau menjawab,
“Bahwa tersumbat saluran karena para pedagang itulah yang membuang kulit durian, “Jelasnya
Kemudian ditanya masalah saluran drainase apakah sudah diusulkan ke Pemda melalui Musrenbang Kecamatan Lawang Kidul atau ke CSR PT.BA, lurah membeberkan
“Sudah diusulkan bahkan saluran air dari Telkom menyeberang ke arah SMP Muhammadiyah malah sudah ditutup karena sudah dibangun trotoar oleh pihak PT.BA, tapi sampai saat ini belum ada realisasi, untuk pembangunan gorong gorong, ” Beberrnya (19/05/21)
Sementara saat awak media mengkomfirmasi camat lawang kidul, Andrille Martin, SE menanggapi masih terlihat kumuhnya hingga saluran drainase dan gorong gorong yang tersumbat membuat saluran air tumpah kejalan
“Jalan kearah pasar bantingan akan dibangun diperlebar, kemudian akan dibangun kembali trotoar untuk pejalan kaki. Bangunan yang menutupi saluran induk terpaksa dibongkar dan sudah kita sosialisasikan dengan pemilik ruko pada waktu tim survey untuk menentukan titik-titik yang akan dibongkar sekakigus mengukur bangunan yang akan dibongkar nanti, ” Pungkasnya.
Komentar