INFOMEDIAKOTA, PRABUMULIH- Air merupakan salah satu faktor penting bagi makhluk hidup dimuka bumi. Pasca musim kemarau yang melanda di beberapa daerah Kabupaten Kota, khususnya di Kota Prabumulih, air menjadi salah satu yang dibutuhkan.
Seperti halnya, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II B Prabumulih, yang dihuni narapidana kurang lebih 504 jiwa, membuat kesediaan air bersih cukup langkah dan sulit terpenuhi.
Namun hal itu, wajib diadakan meski keterbatasan fasilitas, Rutan Kelas IIB Kota Prabumulih terus berupaya menyiapkan terkhusus untuk kebutuhan para warga binaannya.
Kepala Rutan (Karutan) Kelas IIB Prabumulih David Rosehan AMD IP SH didampingi Kasubsi Pelayanan Iin Valentino SH ketika dikonfirmasi awak media, Rabu (6/9/2023) mengatakan, kurangnya pasokan air bersih di Rutan bisa berdampak pada aktifitas serta kesehatan di Rutan yang menampung sekitar kurang 504 warga binaan, jelasnya.
“Kami berusaha mengoptimalkan beberapa sumber untuk persiapan air, saat ini kita punya sumur tadah hujan dan 2 sumur bor namun karena kemarau air yang kita dapat tidak sebanyak pada musim hujan,” Tegas Pria disapa Bang David ini.
Disinggung langkah apa yang akan dilakukan pihak Rutan ke depan, Bang David sapaannya menegaskan ia dan para pegawai akan berupaya, berusaha memasok air ke lingkungan Rutan Prabumulih tersebut.
“Kami tidak punya mobil tanki untuk beli air bersih ke pihak luar, namun faktor utamanya yakni anggaran kita juga terbatas dan pembelian air juga harus dioptimalkan sesuai kemampuan,” ungkap Karutan.
Lanjutnya, dengan jumlah 504 minimal kita butuhkan sebanyak 3-5 ton air bersih perharinya. Kalau ada mobil tangki, mungkin kita bisa mengambil di sungai untuk kebutuhan narapidana, dan ini salah satu jalan keluar, urainya.
“Kami akan berupaya sebisa mungkin untuk menyiapkan air bersih, mengigat kedepannya mungkin masih ada tambahan napi yang masih belum dikirim. Dan tak kalah pentingnya, berharap musim kemarau di tahun ini tidak terlalu lama,” pungkas pria yang ramah ini. (Doko)
Editor: Aris
Komentar