oleh

Syerin Apriyadi Rasa Baru, Jika yang Lama Telah Buat Kamu Kecewa,

MUARA ENIM.INFOMEDIAKOTA.COM ,- 14 Februari 2024 mendatang kesempatan pesta rakyat yang berbahagia bakal digelar, perhelatan lima tahun sekali ini di sebagian besar dari pemilih, sudah terkontaminasi dapat menikmati pesta demokrasi dangan setitik bahagia lewat saweran amplop dari kantong calon wakil rakyat.

Uraian tentang pesta demokrasi dengan banyak cara membahagiakan pemilih, baik bersedekah, kumpul kumpul, makan makan, bantu bantu, dan yang paling pokok ikhlas ikhlas semua itu terkadang lekang oleh waktu ketika kontestasi berakhir, para wakil rakyat yang terpilih dan duduk di singga sana empuk kursi Dewan sebagai wakil rakyat acap kali lupa akan ingatannya pada janji manisnya madu saat kampanye penuh pesona bagai dewi dan dewa penolong bagi masyarakat di setiap lima tahun sekali.

Makna tersebut kini telah terurai lebih menyempit bukan meluas, menyempit dalam nilai konteks orientasi peluru di ujung paku bilik suara,yaitu uang 100 Ribu sampai 300 ribu di hari menjelang pencoblosan sebagai penentu, paradigma masyarakat sudah terkontaminasi oleh jual beli suara jadi hal yang biasa, selanjutnya dengan selebor caleg yang mendapat kursi legislatif berkata ”tak ada kursi gratis Bos, tak adak makan siang yang beyar sendiri,“ sebaliknya masyarakat menjawab “Ambil uangnya pilihan terserah kita,”

Ironisnya di tahun tahun politik sebelumnya, secara umum hanya segelintir yang bisa mencicip manisnya madu dari para wakil rakyat sebaliknya mayoritas masyarakat tidak pernah merasakan kebahagiaan langsung dari para caleg ataupun anggota DPR yang telah jadi, harga sembako, beras dan BBM yang terus melambung tinggi bahkan penganguran harus syukuri oleh oleh masyarakat sebagai hasil dari pahitnya janji manis caleg dan capres.

Baca juga  Danyonkav 5/DPC Sampaikan Duka Mendalam Atas Gugurnya 53 Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402

Modal politik yang besar saat bertarung harus dikembalikan saat berkuasa memaksa pejabat harus menjadi penjahat, hingga pejabat terjerumus dalam jeruji besi karena terjerat korupsi, istilah cacing jadi naga hingga tikus jadi beruang banyak jiwa dirasuki nafsu seperti bersih saat sosialisasi namun ingkar saat telah terpilih.

Masyarakat yang telah menerima sembako, bingkisan ataupun beberapa lembar uang merah dari kocek mereka untuk memohon suara merupakan upaya yang cukup berbisa, jelas mereka yang bermodal besar terpilih jadi wakil rakyat tak lagi pikirkan orang kecil hanya memikirkan bagaimana dirinya lebih besar bagai rasaksa pada Pemilu selanjutnya, tak penting punya gagasan asal anak orang kaya banyak uang meski tidak terkenal sebelumnya dapat jadi wakil rakyat meski hanya diam saja saat rapat di sidang paripurna,

Jikapun ada yang menerima, hanyalah sedikit dari harapan, itupun kesannya terpaksa, tak Sudi dan bermuka masam

Mereka tidak sadar dalam perjalanan amanah menjadi Anggota DPR mungkin saja pernah salah jalan atau tergelincir dosa dosa kecil semisalnya menerima fee pokir mereka, ngemil di perusahaan dapil mereka, SPJ palsu, atau juga mungkin mengakali masyarakat dalam ucapan terima kasih kepada Dewan terhormat untuk aspirasi jalan, gedung dan jembatan, padahal pembangunan tersebut terlaksana atas partisipasi masyarakat tersebut membayar pajak seolah lupa sila kelima dalam Pancasila .

Baca juga  Carut Marut Administrasi Ketenagakerjaan di PLTU Sumsel 1, Resahkan Pekerja Buruh

Terlepas dari cerita di Negeri Waka Waka tersebut, menjelang pemilu legislatif 2024 nanti, dunia memperkenalkan RASA BARU untuk di pilih pada tanggal 14 Februari 2024 tak banyak jamji tak pula ingin menghianati para pemilih seperti mereka yang sudah terpilih.

Tampil sederhana namun senyum penuh makna untuk rasa baru bagi masyarakat yang ingin menrasakanya, dirinya terpanggil mewakili masyarakat Sungai Meriak serta di dukung 46 simpul suara POROS BARU, para pemilih wajib mencoblos Calon Legislatif yang satu ini sebagai amal jariyah dan sedekah suara untuk duduk menjadi wakil mereka demi cita cita baru bagi warga.

Nomor urut 4 SYERIN APRIANDI dari Partai PKS Kereen.

Pria berhati keibuan yang biasa di sapa Robin Hood ini mencalonkan diri dari daerah pemilihan 3 meliputi ( kecamatan Sungai Rotan, Lembak, Belida Darat, Kekekar, Gelumbang dan Muara Belida ).

Reporter : Edo Wilantara

Print Friendly, PDF & Email

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *