oleh

Ngerii !! Diduga Lemah Pengawasan Siluman Proyek Amburadul Bermunculan Di Kabupaten Muara Enim

MUARA ENIM. INFOMEDIAKOTA.COM ,- Miris pembangunan peningkatan jalan setapak desa Segayam Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim diduga proyek siluman dan dikerjakan asal asalan, bagaimana tidak dari pantauan awak media kondisi jalan yang baru dikerjakan acak acakan dengan material batu cor beton bermunculan seperti jamur tiung yang tumbuh subur di musim penghujan dan banyak bekas roda sepeda motor yang memaksa melintas.
Kamis ( 07/12/2033 ).

Apakah proyek ini gagal bangun coba kita telusuri lebih dalam, profesional pekerjaan sepertinya kurang diperhatikan dalam pembangunan jalan cor ini, indikasi kuat kecurangan quantity dan quality sangat tercium pada proyek tersebut, secara visual papan mal digali cukup dalam sehingga memanipulasi ketebalan, belum lagi diduga hamparan pengerasan batu agregat B sepertinya tidak sesuai dengan RAB spesifikasi yang telah di tentukan seperti yang tertera di dalam SPK.

Seakan tidak menghiraukan aturan UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) maupun Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012 yang mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek dan memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, kontraktor pelaksana serta nilai kontrak dan jangka waktu pengerjaannya.

Baca juga  Kabupaten Muara Enim Serap Rp. 100 Miliar APBD Provinsi Sumsel TA 2020 Untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Bahkan pada proyek lainnya nampak jalan yang masih tanah merah tidak sama sekali menggunakan batu agregat sesuai SPK padahal informasi yang di terima nilai anggaran yang di gelontorkan hampir sebesar 1 miliar.

Hal ini terjadi lantaran lemahnya pengawasan dari pihak terkait baik PPK maupun PPTK, hingga konsultan bahkan dugaan lainnya mencuat ada kongkalikong fee proyek dan setoran proyek sehingga membuat kontraktor harus berusaha menekan anggaran biaya belanja modal kerja, namun disisi lain pemborong leluasa saat bekerja semau jidatnya sendiri, bisa memanipulasi kwalitas maupun quality spesifikasi RAB agar tetap mengantongi profit keuntungan yang di inginkan.

Salah satunya proyek peningkatan jalan setapak di desa segayam kecamatan Gelumbang yang mana terpantau tidak dipasang papan plang proyek di sekitar lokasi proyek ini

Hal ini ketahui awak media saat salah satu warga desa segayam D yang berada di sekitar lokasi pekerjaan mengungkapkan sangat menyayangkan dengan bangunan ini yang dikerjakan amburadul.

” Sungguh miris pak, proyek APBD dikerjakan asal jadi seperti ini, ini dana negara, kuat dugaan saya pihak pemborong kejar tayang serta ingin untung besar, bahkan dari awal proyek ini di mulai tidak terlihat sedikitpun papan plang nya pak sehingga bisa disimpulkan ini proyek siluman ”

Baca juga  Kapolres Terjunkan Timsus Polsek Prabumulih Timur Beserta KOTI PP Gelar Patroli Hunting Pengamanan Jalur Jalan Lingkar

” Yang kami inginkan pak, apapun jenis bangunan di Muara Enim di kerjakan dengan baik dan kuat sehingga bisa tahan lama jangan asal jadi seperti ini serta untuk papan plang di pasang supaya masyarakat bisa tau jenis proyek sumber anggaran dan lainnya ” tegasnya.

Guna untuk mendapat berita berimbang awak media mencoba mengkonfirmasi kepala desa segayam Yulius Saputra melalui via what’s apps yang mana mengungkapkan.

“Kalu tidak salah pemborongnya Mardi, kemaren sore hari hujan aku baru ngecek pagi ini ” pungkasnya singkat

Setelah dilakukan penelusuran akhirnya awak media berhasil mendapat nomor Whatapps pemborong Mardi, saat dikonfirmasi via whatapps belum ada tanggapan meski sudah centang biru.
Sampai berita ini diterbitkan awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak pemborong.

Sementara rambo pengamat pembangunan meminta pihak terkait baik dari inspektorat maupun BPK provinsi agar turun mengkroscek setiap hasil temuan pekerjaan tersebut jangan sampai merugikan keuangan Negara. (TIM)

Print Friendly, PDF & Email

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *